KMTI Menurut Buya Ketum !


KMTI adalah wadah bagi kaum muda/mahasiswa untuk memperdalam dan memperluas pengetahuannya tentang kePERTIan, keislaman, kebangsaan dan keindonesiaan serta dalam memahami relasi antara adat dengan agama, antara agama dengan negara.

KMTI juga merupakan wadah pembinaan akhlak dan mental spiritual, pengembangan skill dan manajerial kepemimpinan, serta tanggungjawab sosial setiap kader kepada masyarakat.

KMTI menjadi bagian sentral kaderisasi di tubuh PERTI sekaligus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya regenerasi umat Islam masa depan. KMTI lahir sebagai alat untuk memperjuangkan nilai-nilai Islam dan mewujudkan cita-cita luhur kebangsaan. 

KMTI harus terus kokoh dalam paham Ahlussunnah wal Jamaah, mazhab Syafiiyyah, dan Tasawwuf Mu'tabarah dengan tetap berpegang teguh kepada Al-Quran dan Sunnah Rasulillah.

KMTI berkomitmen menyuarakan persatuan dan kesatuan bangsa, melawan penjajahan dan perbudakan, membela kaum lemah dan tertindas, serta menentang ideologi-ideologi yang dapat merusak dan memecah-belah bangsa Indonesia.

Kehadiran KMTI sebagai organisasi mahasiswa ekstra kampus (organisasi kultur) yang berbasis keagamaan diharapkan dapat menjadi solusi perjuangan bagi mahasiswa dalam berbagai aspek khususnya pendidikan, penelitian, dakwah, dan sosial masyarakat.

Terlebih hari ini, degradasi moral yang tak dapat dibendung di kalangan anak-anak muda, maraknya organisasi mahasiswa yang terjebak dalam pusaran pragmatisme dan politik praktis serta jauhnya mereka dari nilai-nilai ajaran Islam merupakan PR besar bagi KMTI ke depannya yang harus diselesaikan bersama-sama.

Tentu, hal yang demikian sangatlah jauh dari cita-cita dan perjuangan KMTI. 

KMTI harus ikut dalam menyuarakan pembinaan intelektual, moral dan spiritual dalam setiap sekolah kaderisasinya demi terwujudnya generasi muda Islam yang berpengetahuan, bermartabat, bermoral, dan berkeadaban.

#Salam INSPIRASI (INtelektual, SPIRitual, dan Sosial)

من أشرقت بدايته أشرقت نهايته 
"Segala sesuatu yang awalnya cemerlang, insya Allah kesudahannya pun cemerlang".
- Syekh Ibn Athaillah dalam kitabnya Al-Hikam.

لا غلبة إلا بالقوة ولا قوة إلا بالإتحاد 
"Tiada ada kemenangan kecuali dengan kekuatan, Tiada kekuatan kecuali dengan sebab persatuan"
- Syekh Muhammad Jamil Jaho

Semoga pergerakan dan perjuangan pengabdian kita ini diberkahi oleh Allah hendaknya. Aaamiin



Tidak ada komentar:

Posting Komentar